SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG DI WEB SMP NEGERI 16 KOTA TASIKMALAYA

Friday, 28 November 2014

IBU

Oleh: Isti Amelia Gani (Kelas VIII G)

Ibu...
Adalah wanita yang telah melahirkanku,
Merawatku,
Membesarkanku,
Mendidiku hingga diriku telah dewasa

Ibu..
Jasamu tak kan pernah terbalas
Jasamu tiada akhir
Jasamu tiada tara
Jasamu kan slalu ku kenang sepanjang masa

Ibu..
Kau adalah anugerah untukku,
Kau adalah hal terindah untuk ku..
Dan kau adalah segalanya bagiku

Hanya doa yang bisa ku persembahkan untukmu
Karna jasamu tak kan pernah terbalas.

Ibu You are my everything

Wednesday, 19 November 2014

HABIS GELAP TERBITLAH TERANG

Oleh: RILHAM SEPTIANA (Kelas VII B)


Saat semua tak di mengerti 
Saat semua terasa tak adil
Bukan jawaban yang kau inginkan
Tapi luahan gejolak kekecewaan yang berhamburan

Hati, pikiran dan kata - kata
berwarna kelam...
semburat cahayapun tak mampu menembus
dinding gelapmu

Tetapi kawan...
Bukankah setelah malam menjelang
Pagi yang sejuk, halimun yang menerpa dinding rumah mu
dan kicauan burung menemani kidung bangun pagimu
dalam kelembutan cahaya mentari

kesedihan mu adalah tanda bahwa
dirimu masih bernurani.
Tuhan menciptakan air mata dan juga tawanya
tak selamanya kau dirundung duka
suka mu akan menyusul kemudian
dian yang selama ini kau cari
takkan bersinar selama tak kau nyalakan

Habis gelap terbitlah terang...


karya rilham septiana(7B)

Tuesday, 11 November 2014

TIM KESENIAN SMP NEGERI 16 TASIKMALAYA UNTUK PEMBUKAAN PORDA XII JAWA BARAT



Penari: Tira (9D), Eka (9B), Tia (9C), Anita (9A), Daniati (7C), Laila (8F), Syi'ar (8F), Linda (7E), Ayu (7A) dan Annisa (9F)

Pemain Angklung: Ninda (9A), Sapna (8B), Rida (9A), Bela (8E), Tia (8E), Sopia (8E), Rina (8F), Gina (9A), Fitri (8G), dan Salsabila (8A)

Pemain Jimbe: Rian (9G), Dandi (8F), Asep (8C), Fahmi (9D), dan Fauzan (9B)

Guru: Eni Rosani (Tata Rias dan Dokumentasi), Imang Sudianto (Pembina Sundareka),
Asep Nugraha (Wakasek Bidang Kesiswaan), Enur Nurlela (Pembina Riung Angklung)

Monday, 10 November 2014

KASIH SAYANG IBU

Puisi karya SUGIRI (Kelas IX E)

Ibu ...
Kau lah yang mengandungku selama sembilan bulan
Kau melahirkanku, menyusuiku, dan membesarkanku

Ibu ...
Begitu mulia jasamu
Derajatmu tiga tingkat dibandingkan Ayah

Ibu ...
Begitu mulia kasih sayangmu
Kan ku kenang jasa-jasamu

Ibu ...
Ketika anakmu lagi tidur
Ibu rela menyelimutinya, meskipun Ibu kedinginan

Ketika Ibu telah tiada
Aku gak akan melupakan Ibu
Dan semua yang sudah Ibu berikan kepadaku
Aku gak akan melupakannya

Sampai akhir hayat ini
Ketika Ibu telah pergi
Semoga Ibu diterima di sisi Tuhan
Amin ya Allah ya Robbal Alamin

Begitu besar kau menyayangiku
Ibu ...
Terima kasih Ibu ...!!!

Sunday, 9 November 2014

PROFIL SEKOLAH

A. Identitas Sekolah
1. Nama Sekolah          : SMP NEGERI 16 KOTA TASIKMALAYA
2. Alamat Sekolah        : Jl. Sukarindik Telp. (0265) 7076870, Kel. Sukarindik, Kec. Bungursari, Kota Tasikmalaya
3. NSS/NPSN               : 201327809016/20224576
4. Jenjang Akreditasi    : A
5. Tahun Berdiri           : 1987
6. Tahun Beroperasi     : 1988
7. Luas Tanah               : 16.196 m2
8. Luas Bangunan         : 1.513 m2

B. Kepala Sekolah
1. Drs. IKIK WASKIJAN                                    menjabat dari tahun 1987 s.d. 1992
2. Drs. ADANG RISKANDAR                           menjabat dari tahun 1992 s.d. 1995
3. Drs. KARSO ARIF DARSONO                      menjabat dari tahun 1995 s.d 1997
4. ATANG JAYA WIGUNA                               menjabat dari tahun 1997 s.d 2000
5. TATANG SOPYAN, S.Pd.                              menjabat dari tahun 2000 s.d 2004
6. Drs. GADRIAMAN, M.Pd.                             menjabat dari tahun 2004 s.d 2007
7. ASEP RUSYADI, S.Pd.,M.Pd.                        menjabat dari tahun 2007 s.d 2012
8. Drs. DADANG YUDHISTIRA, S.H.,M.Pd.   menjabat pada tahun 2012
9. H. HENDI A.S., S.Pd.,M.Pd.                             menjabat dari tahun 2012 s.d sekarang

Saturday, 8 November 2014

KERAGAMAN SEKOLAHKU

Oleh: SI'AR MUTOHAROH (Kelas VIII F)

Saya adalah salah satu peserta didik di SMP Negeri 16 Tasikmalaya. Sekolah yang mempunyai motto "Smart and Green School Centre". Di sekolah kami banyak sekali tumbuhan hijau. Sekolah kami juga sangat luas. Bahkan sekolah kami merupakan sekolah yang terluas di Kota Tasikmalaya. Beberapa dari peserta didik di sekolah kami, berangkat ke sekolah menggunakan sepeda. Sekolah kami mengadakan program intelejen sampah. Setiap hari Senin dan Kamis membersihkan sekolah bersama-sama.
Sekolah kami memiliki banyak kegiatan ekstrakurikuler yaitu olah raga, kesenian, dan pengetahuan. Pada bidang olah raga: bola voli, bola basket, catur, sepak bola, pencak silat, dan karate. Pada bidang kesenian: Sunda Reka, Riung Angklung, dan Sixteen Voice. Dan pada bidang pengetahuan English Club.
Tim Angklung kami pernah tampil di Hotel Ramayana, di gedung Korpri pada pembukaan O2SN tingkat Kota Tasikmalaya, di lapangan Dadaha Kota Tasikmalaya dalam rangka memperingati Hari Pramuka, dan acara-acara tertentu lainnya.
Saat ini tim Sunda Reka dan tim Riung Angklung sedang berlatih tarian yang diiringi lagu "Mojang Priangan" dan "Kota Resik" menggunakan angklung dan perkusi untuk mengiringi kontingen Kota Tasikmalaya pada kegiatan Porda Jawa Barat yang dilaksanakan di Kabupaten Bekasi pada tanggal 12 November 2014.
Saya sangat senang dan bangga karena bisa ikut terlibat dalam kegiatan tersebut. Dan sekolah kami juga bangga karena dari sekian banyak sekolah di Kota Tasikmalaya, sekolah kamilah yang mendapat kepercayaan untuk mewakili iringan kontingen Kota Tasikmalaya

Sunday, 2 November 2014

SEJARAH TERBENTUKNYA KOTA TASIKMALAYA

Kota Tasikmalaya merupakan pemekaran dari Kabupaten Tasikmalaya. Sebelumnya Kota Tasikmalaya merupakan ibukota dari Kabupaten Tasikmalaya. Kota Tasikmalaya merupakan salah satu kota yang berada di Provinsi Jawa Barat. Kota ini terletak pada 108o 08' 38" - 108o 24' 02" BT dan 7o 10' - 7o 26' 32" LS di bagian Tenggara wilayah Provinsi Jawa Barat.
Tonggak sejarah lahirnya kota Tasikmalaya, mulai di gulirkan ketika Kabupaten Tasikmalaya di pimpin oleh A. Bunyamin, Bupati Tasikmalaya periode tahun 1976 – 1981. Pada saat itu melalui peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1976 diresmikanlah Kota Administratif Tasikmalaya oleh Menteri Dalam Negeri yang pada waktu itu dijabat oleh H. Amir Machmud. Walikota Administratif pertama adalah Drs. H. Oman Roosman, yang dilantik oleh Gubernur Jawa barat, H. Aang Kunaefi
Pada awal pembentukannya, wilaya kota Administratif Tasikmalaya meliputi 3 Kecamatan yaitu: Cipedes, Cihideung, dan Tawang dengan jumlah desa sebanyak 13 desa.
Kemudian pada tahun 2001, dirintislah pembentukan Pemerintah Kota Tasikmalaya oleh Bupati Tasikmalaya, Kol. Inf. H. Suljana Wirata Hadisubrata (1996-2001), dengan membentuk sebuah Tim Sukses Pembentukan Pemerintah Kota Tasikmalaya yang diketuai oleh H. Yeng Ds. Partawinata SH. Melalui proses yang panjang akhirnya di bawah pimpinan Bupati Drs. Tatang Farhanul Hakim, pada tanggal 17 Oktober 2001 melalui Undang-undang Nomor 10 Tahun 2001, Pembentukan Pemerintah Kota Tasikmalaya sebagai pemerintah daerah otonom ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden RI di Jakarta bersama-sama dengan kota Lhoksumawe, Langsa, Padangsidempuan, Prabumulih, Lubuk Linggau, Pager Alam, Tanjung Pinang, Cimahi, Batu, Sikawang dan Bau-bau. Selanjutnya pada tanggal 18 Oktober 2001 pelantikan Drs. Wahyu Suradiharja sebagai Pejabat Walikota Tasikmalaya oleh Gubernur Jawa Barat dilaksanakan di Gedung Sate Bandung.
Melalui Surat Keputusan No. 133 Tahun 2001, tanggal 13 Desember 2001 Komisi Pemilihan Umum membentuk Panitia Pengisian Keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat Kota Tasikmalaya (PPK-DPRD), selanjutnya pengangkatan anggota DPRD Kota Tasikmalaya disahkan melalui Keputusan Gubernur Jawa Barat, No. 171/Kep.380/Dekon/2002, tanggal 26 April 2002, dan pada tanggal 30 April 2002 keanggotaan DPRD Kota Tasikmalaya pertama diresmikan. Kemudian pada tanggal 14 November 2002, Drs. H. Bubun Bunyamin dilantik sebagai Walikota Tasikmalaya, sebagai hasil dari tahapan proses pemilihan yang dilaksanakan oleh legislatif.
Sesuai Undang-undang No. 10 Tahun 2001 bahwa wilayah Kota Tasikmalaya terdiri dari 8 Kecamatan dengan jumlah kelurahan sebanyak 15 dan Desa sebanyak 54. akan tetapi dalam perjalannya melalui Perda No. 30 Tahun 2003 tentang perubahan status Desa menjadi Kelurahan, desa-desa di Lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya berubah statusnya menjadi Kelurahan. Oleh karena itu maka jumlah kelurahan menjadi sebanyak 69 kelurahan. Sedangkan kedelapan kecamatan tersebut antara lain: Kecamatan Tawang, Cipedes, Indihiang, Kawalu, Cibeureum, Mangkubumi, dan Tamansari.
Dengan Perda No. 6 Tahun 2008 tanggal 19 Mei 2008, terjadi pemekaran wilayah. Kecamatan Indihiang dimekarkan dengan Kecamatan Bungursari. Kecamatan Cibeureum dimekarkan dengan Kecamatan Purbaratu. Sehingga jumlah kecamatan menjadi 10 kecamatan.

Saturday, 1 November 2014

SEKOLAH ADIWIYATA

A.       Pengertian Adiwiyata
Kata "Adiwiyata" berasal dari dua kata Sansekerta "Adi" dan "Wiyata". Adi mempunyai makna: besar, agung, baik, ideal, atau sempurna. Wiyata mempunyai makna: tempat dimana seseorang mendapatkan ilmu pengetahuan, norma dan etika dalam berkehidupan sosial. Bila kedua kata tersebut digabung, secara keseluruhan. Jadi Adiwiyata mempunyai pengertian atau makna: Tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita dan menuju kepada cita-cita pembangunan berkelanjutan.

B.        Program Adiwiyata
Program Adiwiyata adalah salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Dalam program ini diharapkan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat serta menghindari dampak lingkungan yang negatif.
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 02 tahun 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata, belum dapat menjawab kendala yang dihadapi daerah, khususnya bagi sekolah yang melaksanakan program Adiwiyata. Hal tersebut terutama kendala dalam penyiapan dokumentasi terkait kebijakan dan pengembangan kurikulum serta, sistem evaluasi dokumen dan penilaian fisik . Dari kendala tersebut di atas, maka dianggap perlu untuk dilakukan penyempurnaan Buku Panduan Pelaksanaan Program Adiwiyata 2012 dan sistem pemberian penghargaan yang tetap merujuk pada kebijakankebijakan yang telah ditetapkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kemendikbud. Oleh karenanya diharapkan sekolah yang berminat mengikuti program Adiwiyata tidak merasa terbebani, karena sudah menjadi kewajiban pihak sekolah memenuhi Standar Pendidikan Nasional sebagaimana dilengkapi dan diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.19 tahun 2005, yang dijabarkan dalam 8 standar pengelolaan pendidikan.
Dengan melaksanakan program Adiwiyata akan menciptakan warga sekolah, khususnya peserta didik yang peduli dan berbudaya lingkungan, sekaligus mendukung dan mewujudkan sumberdaya manusia yang memiliki karakter bangsa terhadap perkembangan ekonomi, sosial, dan lingkungannya dalam mencapai pembangunan berkelanjutan di daerah.

C.       Prinsipprinsip Dasar Program Adiwiyata
Pelaksanaan Program Adiwiyata diletakkan pada dua prinsip dasar berikut ini;
1. Partisipatif: Komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggungjawab dan peran.
2. Berkelanjutan: Seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara komprehensif.

D.       Komponen Adiwiyata
Untuk mencapai tujuan program Adiwiyata, maka ditetapkan 4 (empat) komponen program yang menjadi satu kesatuan utuh dalam mencapai sekolah Adiwiyata. Keempat komponen tersebut adalah :
1. Kebijakan Berwawasan Lingkungan
2. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan
3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif
4. Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan

E. Keuntungan Mengikuti Program Adiwiyata
1. Mendukung pencapaian Standar Kompetensi/ Kompetensi Dasar dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Pendidikan Dasar dan Menengah.
2. Meningkatkan efesiensi penggunaan dana operasional sekolah melalui penghematan dan pengurangan konsumsi dari berbagai sumber daya dan energi.
3. Menciptakan kebersamaan warga sekolah dan kondisi belajar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif
4. Menjadi tempat pembelajaran tentang nilai-nilai pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan benar bagi warga sekolah dan masyarakat.
5. Meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui kegiatan pengendalian pencemaran, pengendalian kerusakan dan pelestarian fungsi lingkungan di sekolah.

Bermain Catur

Bermain Sudoku

Super Hangman